baguskah?

Senin, 20 Desember 2010

pemeriksaan urinarius

PEMERIKSAAN TRACTUS URINARIUS.
A. Tujuan.
Untuk mengetahui ketidak normalan sistem genital.

B. Indikasi
1. Abses
2. Peradangan
3. Tumor
4. Kemandulan

C. Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan berdasarkan daerah yang akan diperiksa, seperti: vesiculografi untuk melihat vesika, epididymography untuk melihat epididymis dan vesikula.
Media kontras yang digunakan adalah water soluble, ionik yang digunakan pada intravena urography. Media kontras yang berbentuk gas dapat diinjeksikan langsung ke masing-masing kantong skrotum untuk memperjelas struktur bagiaan extrapelvis.
Terkadang, vesikal seminal lansung diberi MC dengan kateter uretrocospik pada saluran ejakulasi. Serinkali seluruh sistem duktus diperiksa dengan memasukan soluble kontras ke dalam saluran melalui duktus deferens. dalam hal ini diperlukan sayatan bilateral kecil yang dibuat di bagian atas scrotum untuk mengidentivikasi saluran ini. Jarum untuk pemasukan MC, dimasukan kedalam duktus bagian distal untuk pemeriksaan extrapelvic dan kemudian duktus bagian proksimal untuk pemeriksaan duktus intrapelvic.


Teknik pemeriksaan.
Teknik non-grid digunakan untuk melihat struktur extrapelvic, sedangkan extrapelvic, sedangan teknik untuk melihat saluran intrapelvic.
Proyeksi yang dibuat AP dan oblik, dengan menggunakan kaset ukuran 18x24 cm atau 24x30 cm. Central point pada superior simphisis pubis.

Kriteria:
AP
1. CP(superior simphisis pubis) tepet di pertengahan film.
2. Tidak ada rotasi.
3. Kontras optimal dan merata agar duktus seminalis tampak jelas.
Obliq
1. CP di pertengahan film
2. Duktus seminalis tidak superposisi dengan iliaca
3. Tidak ada overlaping antara daerah prostat/uretra dengan proximal femur


Prostatography.

A. Tujuan
Pemeriksaan radiogrfi yang bertujuan untuk melihat prostat.

B. Indikasi
1. Pembesaran kelenjar prostat
2. Kandungan kapur
3. Retensi urin

C. Pemeriksaan
Prostatography adalah pemeriksaan radiografi untuk melihat prostat dengan prosedur radiografi, cystografi atau vesiculografi.namun, sekarang ini prosedur tersebut sudah jarang digunakan karen perkembangan iptek pada urografi.
Sugiura dan hasegawa memparkenalkan metode MC prostatografi, di mana MC water saluble diinjeksikan langsung ke dalam prostat melalui dinding rectal/rectum.

Teknik pemeriksaan
1. Persiapan pasien
Sebelum pemeriksaan,pasien diminta buang air kecil,agar tidak ada bayangan fasesdan urin pada radiograf.
2. Proyeksi
AP
Posisi pasien supine,MSP tegak lurus dengan grid.
Kaset 18X24cm
Central point: 1 inc(2,5 cm) di atas simphisis pubis
Central ray : 15o caudal
PA
PA sering digunakan dalam pemeriksaan karena dengan posisi ini, prostat terbebas dari superposisi dengan vertebrae coccygeus
MSP tegak lurus dengan grid
Kaset 18X24 cm
CP: 2 inc di atas simphisis pubis
CR: 20-25o cephalad
3. Kriteria
a. CP berada di pertengahan film
b. Prostat terproyeksi di antar shimpisis pubis dan coccyx.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar